Pakaian tradisional ini banyak dikenakan wanita Indonesia. Kebaya
dibuat dari kain renda yang dipadankan dengan kain sarung, batik atau
pakaian tradisional lain seperti songket dengan motif warna-warni.
Batik dipercaya berasal dari negara Arab. Orang Arab membawa baju
kebaya (bahasa Arab adalah abaya) ke Nusantara sejak ratusan tahun yang
lalu. Kemudian batik mulai dikenal hingga ke Melaka, Jawa, Bali,
Sumatera, dan Sulawesi.
Pakaian yang mirip ‘kebaya nyonya’ diciptakan pertama kali oleh
masyarakat Peranakan dari Melaka. Kebaya dipadukan dengan dengan kain
sarung batik dan sandal cantik bermanik.
Mengikut fakta sejarah, wanita peranakan Cina memakai kebaya nyonya
sebagai pakaian harian pada awal 1930-an. Kini, kebaya nyonya bukan
hanya diperuntukkan wanita Asia saja, bahkan telah digunakan di seluruh
dunia.
Pada akhir abad ke-19, wanita-wanita dari Negara Belanda juga suka
memakai kebaya untuk acara resmi yang cocok dengan iklim tropis di
Indonesia. Pada masa ini, kebaya sudah mulai mengalami pembaharuan yang
dulunya hanya menggunakan tenunan mori saja, sekarang telah menggunakan
tenunan sutera dengan sulaman warna-warni.
Selain itu, Model Kebaya juga pernah populer di kalangan perempuan peranakan China sehingga muncullah yang disebut kebaya encim.
Dengan seiring berjalannya waktu, kini kebaya menjadi salah satu
simbol feminisme, busana khas perempuan yang kini menjadi busana
nasional dan Model Kebaya Modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar